Dalam kehidupan ini, seringkali kita dihadapkan masalah yang dapat membuat hidup kita terasa sempit. Kegelisahan akan masa depan, kesedihan karena musibah yang menimpa, kelemahan fisik dan mental, kemalasan untuk membuat perubahan, rasa takut yang berlebihan, sifat bakhil yang sulit lepas, beban hutang yang kerap menjadi teman setia, orang yang berbuat sewenang-wenang dengan kita.
Semua orang pasti pernah mengalami hal diatas, karena kehidupan berisi dari segala macam keadaan, suka, duka, sedih, ceria, gagal, berhasil, dan segala macam keadaan lainnya.
Buat yang saat ini dirundung kesedihan dan perasaan gelisah atau yang masih terlilit hutang, ada beberapa pilihan do'a-do'a yang bisa diamalkan.
1. Syeikh Ath-Thabrasi meriwayatkan bahwa Mu’adz bin Jabal berkata: Pada suatu hari aku tidak shalat Jum’at bersama Rasulullah saw. Lalu beliau bertanya: “Wahai Mu’adz, mengapa kamu tidak shalat Jum’at? Mu’adz menjawab: Orang yahudi menghadangku di pintu rumahku karena hutangku, lempengan emas, sudah jatuh tempo. Tidak ada yang menaruh kasihan padaku selainmu, orang yahudi itu mau memasukkan aku ke penjara.Kemudian Rasulullah saw bersabda: “Wahai Mu’adz, maukah kamu Allah yang menunaikan hutangmu? Mu’ad menjawab: Ya mau, ya Rasulullah. Rasulullah saw bersabda: “Bacalah بسم الله الرحمن الرحيم اللهم صل على محمد وآل محمد
Qulillâhumma âlikal mulki tu’til mulka man tasyâu wa tanzi’ul mulka mimman tasyâu, wa tu’izzu man tasyâu wa tudzillu man tasyâu, biyadikal khayru innaka ‘alâ kulli syay-in qadîr. Tûlijul layla fin nahâri wa tûlijun nahâra fil layli, wa tukhrijul hayya minal mayti wa tukhrijul mayyita minal hayyi wa tarzuqu man tasyâu bighayri hisâb.
Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezki siapa yang Engkau kehendaki tanpa perhitungan (batas).” (Ali-Imran: 26-27).
Caranya Mengamalkan Pertama: Dua ayat tersebut dibaca (40 kali) selama 40 hari. Kedua: Setiap sesudah membaca dua ayat tersebut membaca Yâ Allâh (3 kali). Kemudian membaca doa berikut (3 kali):
اَنْتَ اللهُ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ، تَجَبَّرْتَ اَنْ يَكُونَ لَكَ وَلَدٌ، وَتَعَالَيْتَ اَنْ يَكُونَ لَكَ شَرِيكٌ، وَتَعَظَّمْتَ اَنْ يَكُونَ لَكَ وَزِيْرٌ. يَا اَللهُ يَا اَللهُ يَا اَللهُ، اِقْضِ حَاجَتِي بِحَقِّ مُحَمَّدٍ وَآلِهِ صَلَوَاتُكَ عَلَيْهِ وَعَلَيْهِمْ اَجْمَعِينَ
Antallâhu lâ ilâha illâ Anta wahdaka lâ syarîka lak, tajabbarta ayyakûna laka walad, wa ta’âlayta ay yakûna laka syarîk, wa tazhzhamta ay yakûna laka wazîr. Yâ Allâhu Yâ Allâhu Yâ Allâh, iqdhi hâjatî bihaqqi Muhammadin wa âlihi shalawâtuka ‘alayhi wa ‘alayhim ajma’în.
Engkaulah Allah tiada Tuhan kecuali Engkau Yang Maha Esa tida sekutu bagi-Mu. Terlalu Agung Engkau untuk mempunyai anak, Terlalu Tinggi Engkau untuk memiliki sekutu, Terlalu Besar Engkau untuk mempunyai menteri. Ya Allah Ya Allah Ya Allah, tunaikan hajatku dengan hak Muhammad dan keluarga Muhammad. Semoga semua shalawat-Mu selalu tercurahkan kepadanya dan kepada mereka semua.
Kemudian membaca:
يَا رَحْمَنَ الدُّنْيَا وَالآخِرَة وَرَحِيمَهُمَا تُعْطِي مِنْهَا مَاتَشَاءُ، وَتَمْنَعُ مِنْهُمَا مَاتَشَاءُ، اِقْضِ عَنِّي دَيْنِي
Yâ Rahmânad dun-ya wak-âkhirah wa rahîmahumâ, tu’thî minhumâ man tasyâ’, wa tamna’u minhumâ man tasyâ’, iqdhi ‘annî daynî.
Wahai Yang Maha Pengasih dunia dan akhirat, Yang Maha Penyayang dunia dan akhirat, Engkau memberikan dari keduanya apa yang Engkau kehendaki, dan Engkau menahan dari keduanya apa yang Engkau kehendaki, tunaikan hutangku.
2. Dari Abu Sa’id Al Khudri ra. Berkata, “suatu hari beliau masuk masjid, tiba-tiba beliau bertemu seorang Anshar yang bernama Abu Umamah. Rasulullah SAW bertanya, “ Wahai Abu Umamah, mengapa kamu duduk-duduk di masjid di luar waktu shalat?”. Abu Umamah ra. menjawab, “ karena kegalauan yang melanda hatiku dan hutang-hutangku, wahai Rasulullah. Rasulullah saw. Bersabda, “Bukankah aku telah mengajarkanmu beberapa bacaan, yang bila kamu baca niscaya Allah akan menghilangkan rasa galau dari dirimu dan melunasi hutang-hutangmu?”. Abu Umamah berkata, “Betul, wahai Rasulullah. “Rasulullah bersabda, “Ketika pagi dan sore ucapkanlah :
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ
Allahumma inni ‘audzu bika minal hammi wal hazani, wa ‘audzu bika minal ‘ajzi wal kasali, wa audzu bika minal jubni wal bukhli, wa ‘audzu bika min gholabatid daini wa qohrirrijaal. (3x)
Artinya : Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kegelisahan dan kesedihan, dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat pengecut dan bakhil, dari beban hutang dan kesewenang-wenangan orang lain.(3x) Kemudian aku melakukan perintah tadi, maka Allah menghilangkan rasa galau dari diriku dan melunasi hutang-hutangku. (HR. Abu Daud)
Penjelasan: Doa ini baik sekali dibaca ketika sedang berada dalam kesusahan dan dililit hutang. Hal demikian yang diajarkan Nabi Saw. kepada Abi Umamah yang sedang kesusahan dan dililit hutang. Doa tersebut dibaca oleh Abu Umamah setiap pagi dan sore hari. Setelah membaca doa tersebut, paginya Abu Umamah terbebas dari kesusahan dan hutangnya terlunasi.
3. Doa diajarkan Sayyidina Ali kepada salah seorang hamba mukatab (yang sedang menebus dirinya untuk merdeka). Sayyidina Ali berkata: "Seandainya engkau mempunyai hutang emas sebesar gunung, kemudian engkau membiasakan diri membaca doa ini, tentu Allah akan memberimu kemudahan rizqi untuk melunasinya.
ALLOOHUMMAK FINII BIHALAALIKA 'ANHAROOMIKA WA AGHNINII BIFADHLIK
Artinya dalam Bahasa Indonesia :
“ Ya Allah, Cukuplah dengan yang dihalalkan oleh Engkau, jauhkanlah dari yang diharamkan oleh Engkau, layaklah aku, anugerahkanlah Engkau, jauhkanlah daripada mengharap-harap selain dari Engkau ”
4. !! PENTING !! dan tentu saja do'a diakhir shalat (wajib ataupun sunnah) Dalam sebuah do’a yang dibaca di akhir shalat (sebelum salam), Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam meminta perlindungan dari dua hal ini yaitu berbuat dosa dan banyak utang. Bukhari membawakan hadits ini pada pembahasan adzan, sedangkan Muslim membawakan hadits ini pada pembahasan masjid dan tempat shalat.
‘Aisyah radhiyallahu ‘anha mengatakan, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berdoa di akhir shalat (sebelum salam):
ALLAHUMMA INNI A’UDZU BIKA MIN FITNATIL MASIHID DAJJAL, WA A’UDZU BIKA MIN FITNATIL MAHYA WAL MAMAAT, ALLAHUMMA INNI A’UDZU BIKA MINAL MA’TSAMI WAL MAGROM
[Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari adzab kubur, aku berlindung kepada-Mu dari bahaya dajjal, aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan hidup dan mati. Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari berbuat dosa dan banyak utang].”
Ibnul Qoyyim dalam Al Fawa’id (hal. 57, Darul Aqidah) mengatakan, "Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam meminta perlindungan kepada Allah dari berbuat dosa dan banyak utang karena banyak dosa akan mendatangkan kerugian di akhirat, sedangkan banyak utang akan mendatangkan kerugian di dunia. "
-eof-
Dari : http://alfalah.or.id/publisher/131--download-eBook-Hikmah-Doa-Mujarrab-untuk-Dapat-Rizki-dan-Melunasi-Hutang.html |
No comments:
Post a Comment